aku hanya bisa diam dan merangkai sebaris kalimat
tangan dan jemariku telah kau lumpuhkan untuk kembali merengkuh sukmamu
bibirku telah terkunci untuk ucapkan ' selamat malam, kasih '
mataku telah tertutup untuk kembali melihat malaikat
dan jiwaku telah lenyap menjaga tubuhmu untuk tetap utuh
kalau boleh aku jujur, aku akan katakan dua kata yang bersarang di ulu hatiku
yang terus berenang di kedalaman otakku
AKU CEMBURU !
Aku cemburu pada ranjang yang kau tiduri
Aku cemburu pada ujung kemejamu yang kusut karena kau takut
Aku cemburu pada selai kacang yang tersisa di ujung bibirmu
Aku cemburu pada selimut yang kau mintai kehangatan tiap malam
Aku cemburu pada sehelai kain yang menempel di atas tubuhmu
Aku cemburu pada apapun yang kau sukai,
pada apapun yang kau cintai,
pada apapun yang kau puja dan kau banggakan,
pada siapapun yang dekat denganmu
pada siapapun yang sanggup menyentuhmu
pada siapapun yang rasakan lembut bibirmu
pada siapapun yang dapatkan seluruh jiwa dan ragamu.
bahkan aku cemburu pada sepatu yang tunduk di bawah kemauanmu
kadang pula aku cemburu pada sudut ruang tempatmu bersandar di kala gelisah
tapi aku benci harus mengatakannya,
cemburu padamu membuatku tak berhenti memikirkanmu
tangan dan jemariku telah kau lumpuhkan untuk kembali merengkuh sukmamu
bibirku telah terkunci untuk ucapkan ' selamat malam, kasih '
mataku telah tertutup untuk kembali melihat malaikat
dan jiwaku telah lenyap menjaga tubuhmu untuk tetap utuh
kalau boleh aku jujur, aku akan katakan dua kata yang bersarang di ulu hatiku
yang terus berenang di kedalaman otakku
AKU CEMBURU !
Aku cemburu pada ranjang yang kau tiduri
Aku cemburu pada ujung kemejamu yang kusut karena kau takut
Aku cemburu pada selai kacang yang tersisa di ujung bibirmu
Aku cemburu pada selimut yang kau mintai kehangatan tiap malam
Aku cemburu pada sehelai kain yang menempel di atas tubuhmu
Aku cemburu pada apapun yang kau sukai,
pada apapun yang kau cintai,
pada apapun yang kau puja dan kau banggakan,
pada siapapun yang dekat denganmu
pada siapapun yang sanggup menyentuhmu
pada siapapun yang rasakan lembut bibirmu
pada siapapun yang dapatkan seluruh jiwa dan ragamu.
bahkan aku cemburu pada sepatu yang tunduk di bawah kemauanmu
kadang pula aku cemburu pada sudut ruang tempatmu bersandar di kala gelisah
tapi aku benci harus mengatakannya,
cemburu padamu membuatku tak berhenti memikirkanmu