FILOSOFI KOPI (COFFEE PHILOSOPHY)

" KOPI adalah minuman paling jujur "
"COFFEE is the most honest beverage"

WELCOME TO OUR BLOG. .

Sabtu, 24 Maret 2012

ARTI SECANGKIR KOPI


Secangkir kopi, apalah arti secangkir kopi ??
tentang kepahitan? kekentalan? keharuman? kepekatan?

ayolah, ini tidak akan jadi diskusi panjang nan rumit bin njelimet yang tersusun dengan kosa-kata yang baku dan tidak menarik
Buat ini mudah dengan Secangkir Kopi

Dengan secangkir Kopi 
aku mengawali hariku. .

Aromanya, hangatnya, minum kopi itu seperti menjalani hidup, perlahan tapi pasti, dinikmati
Lalu rasanya, hmm. .  jujur! selama aku kenal yang ada adalah KOPI adalah minuman paling jujur. Paling mengerti tentang aku, tentang hidupku. . 

Di tengah hidup yang terasa pahit, kelam rasanya, sakit, hampa dan hambar rasanya, gula-gula manis berwujud cinta, kasih sayang, dan rasa ingin berbagi akan melebihi segalanya. Membayar hidup dengan kenikmatan yang luar biasa meskipun hidup kita dikemas dengan cara yang sedemikian rupa. . .

Seperti secangkir kopi, meskipun air hitam kental bernama minuman KOPI itu dikemas dalam wadah dari tembaga khas orang-orang di penjara, itu tetaplah kopi. Kita memilih kopi untuk meminumnya, bukan memakan wadahnya. Jadi, esensi asli dari kopi bukanlah saat kita bertanya tentang wadahnya, tentang keramik sebagai wujudnya, ataupun gelas kaca dan porselen yang menaunginya. Kita memilih KOPI bukan Kemasannya.

Hal tersebut telah mencerminkan kehidupan pribadi kita sehari-hari. Kebanyakan dari orang-orang yang saya kenal, memilih pasangan dengan dilihat dari tampang, kecantikan, kekayaan, maupun ketenaran. Padahal hal-hal tersebut tidak akan abadi dan lekang oleh waktu. Sama seperti kopi, kita tidak memilih kemasannya, tapi isinya. Memilih pasangan hidup dengan melihat  bagian dalamnya, sifat aslinya, watak, karakter, dan hatinya, bukan hanya sekedar hal-hal yang kasat mata saja.

Atau kita bisa menganggapnya sebagai kehidupan normal. Kehidupan bagai kopi, sedangkan pekerjaan,uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat

untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi. Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita.

Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya. Jadi nikmatilah kopinya,jangan cangkirnya.Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda. Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan. Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda sebagai manusia. Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam kehidupan selain dari pekerjaan anda.



Cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kita inginkan sebenarnyaadalah kopi, bukanlah cangkirnya.


Cukup sekian tentang secangkir Kopi. sekali lagi tentang Secangkir Kopi. Bukan Kopi dan Cangkir.

Maaf, untuk banyak hal yang mungkin aneh dan tidak masuk akal. Saya membuat postingan ini dengan tujuan yang baik. Hanya berbagi tentang Secangkir Kopi.


Next, Coffee is Flavour of My Life 


Some Credit for :indonesiaindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar